Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 01:33:44【Sehat】201 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(1597)
Artikel Terkait
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Rutan Cipinang

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah